Sejarah hipnoterapi dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno Mesir dan Yunani. Di Mesir, praktek hipnoterapi digunakan untuk mengobati gangguan psikologis dan medis. Sementara itu, di Yunani, hypnos (yang berarti "tidur") dipercaya memiliki kemampuan penyembuhan dan telah digunakan oleh banyak orang terkenal di antaranya Hippocrates dan Galen.

Pada abad ke-18, seorang ahli kedokteran bernama Franz Anton Mesmer mengembangkan teori yang disebut "mesmerisme". Ia percaya bahwa penyakit berasal dari ketidakseimbangan magnetisme dalam tubuh, dan hipnosis dapat membantu memulihkan keseimbangan ini. Metode Mesmer termasuk penggunaan gestur dan pernyataan verbal untuk menghipnotisasi pasien.

Pada awal abad ke-19, seorang dokter Skotlandia bernama James Braid mempelajari teknik hipnosis dari Mesmer dan mengembangkan istilah "hipnosis" (yang berasal dari kata Yunani hypnos). Braid juga mengembangkan teknik hipnosis baru yang disebut "fiksi sugestif", di mana pasien diminta untuk membayangkan situasi yang dapat membantu mengatasi masalah mereka.

Pada pertengahan abad ke-19, metode hipnoterapi semakin populer dan banyak digunakan dalam pengobatan medis. Namun, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, praktik hipnoterapi mulai dipandang kontroversial dan dianggap sebagai bentuk "pengendalian pikiran" yang tidak etis. Kritik terhadap hipnoterapi mencapai puncaknya selama periode Nazi, di mana hipnoterapi digunakan dalam program pengendalian pikiran dan penindasan politik.

Namun, pada pertengahan abad ke-20, hipnoterapi kembali diakui sebagai bentuk pengobatan yang berguna dan efektif. Teknik hipnoterapi yang lebih modern termasuk hipnoterapi kognitif, terapi perilaku kognitif berbasis hipnosis, dan hipnoterapi regresi.

Hingga saat ini, hipnoterapi terus berkembang dan banyak digunakan sebagai bentuk pengobatan komplementer  untuk mengatasi berbagai masalah psikologis dan medis. 

Disusun oleh: Nurul Hilal Ayyidar, S.Pd., M.Kom, C.H., C.Ht. Prof., C.I.

Kang Hilal adalah Terapis Holistik Profesional tersertifikasi yang memiliki keahlian dalam Hipnoterapi, NLP, dan Terapi Fisik (Totok Punggung & Syaraf). Beliau fokus memberikan dukungan komplementer untuk penyembuhan mental dan fisik. [Baca Profil Lengkap Kang Hilal &  Disclaimer Medis di sini]